Tips Membuat Kemasan Standing Pouch
|
Oke, ini yang paling
basic tapi suka disepelein. Jangan asal pilih bahan karena murah. Buat produk
kering (kayak keripik, bumbu bubuk, atau kopi), aku rekomendasikan aluminium
foil atau metalize—karena kedap udara dan cahaya. Kalau
produknya cair atau beku (kayak sambal atau frozen food), cari yang nyaman
divakum dan punya seal yang kuat.
Aku pernah salah pilih
bahan. Waktu itu aku cetak 500 pcs pouch matte finish karena kelihatan
keren, tapi ternyata plastiknya tipis dan gampang lecek. Akhirnya banyak
yang aku simpan aja di gudang karena malu pakai. Rugi, Bro
2. Cetak di tempat
yang bisa bantu revisi desain
Buat kamu yang belum
punya tim desain, cari vendor yang mau bantu ngatur layout, kasih saran ukuran,
bahkan bantuin koreksi warna. Percaya deh, ukuran logo yang kelihatan oke di
layar HP belum tentu pas di kemasan 250 gram. Aku dulu sempat pakai font kecil
banget karena kelihatan elegan di laptop—tapi pas dicetak, pembeli harus nyipit
baca komposisi
Vendor yang baik
biasanya akan kirim mockup digital atau bahkan sample
dummy kalau kita cetak dalam jumlah banyak. Ini penting buat mastiin
semuanya sesuai.
3. Mulai dari jumlah
kecil dulu
Kalau kamu baru
coba-coba branding, saran jujurku: jangan langsung cetak 1000 pcs. Banyak
vendor sekarang yang udah bisa digital printing standing pouch
minimal 100–200 pcs. Lebih mahal per pcs-nya, iya, tapi kamu bisa uji pasar
dulu dan revisi desain kalau ternyata ada yang kurang pas.
Aku dulu nekat cetak
1000 pcs pouch varian pedas manis. Ternyata varian itu kurang laku, dan
akhirnya banyak pouch nganggur. Sejak itu aku mulai kecil dulu, testing dulu,
baru produksi massal.
4. Pastikan ada elemen
penting di desain
Ini checklist singkat
yang aku pakai tiap kali bikin kemasan:
- Nama produk yang jelas dan
mencolok
- Varian rasa (jangan sampai
customer bingung ini rasa apa)
- Berat bersih (wajib!)
- Komposisi dan izin edar kalau
udah punya
- Tanggal kedaluwarsa (aku tempel
stiker manual biar fleksibel)
- Kontak / Instagram / QR code?
YES. Ini bantu banget buat repeat order
5. Gunakan laminasi
yang sesuai
Kalau pengen hasil
akhir yang premium, kamu bisa pilih laminasi doff buat kesan
elegan atau glossy kalau pengen warna yang lebih mencolok. Aku
sendiri suka doff karena nggak gampang kelihatan kotor dan kesannya lebih
eksklusif.
Intinya: cetak kemasan standing pouch itu kayak investasi branding. Nggak cuma buat
kelihatan keren, tapi juga ningkatin nilai jual, daya saing, bahkan kepercayaan
pembeli. Pelajari dari kesalahan aku—jangan buru-buru, riset vendor, dan selalu
tes dulu sebelum cetak banyak.
Kalau kamu pengen aku
share contoh vendor terpercaya yang aku pakai atau rekomendasi desain yang
pernah aku coba, tinggal bilang aja ya. Kamu lagi mikir buat produk apa nih?
0 comments:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.